Syarat Simpan Berjangka di Koperasi untuk Kesejahteraan Anggotanya
- novia
- 1 year ago
Ditengah persaingan bisnis kopi yang semakin menjamur, Kopi Molo hadir dan turut meramaikan Jalan Satrio, jantung kota Jakarta. Bahkan, pandemi bukan jadi alasan mereka untuk menyerah. Justru, Kopi Molo sukses berekspansi hingga ke 13 cabang selama kurang dari satu tahun ini.
Baca Juga : Download Aplikasi Penjualan Terbaru, Manfaat dan Fitur-fiturnya
Berikut kisah menarik dari Ratih dan Yohanes, owner dari Kopi Molo…
Semua bermula dari tahun lalu, tepatnya di bulan Juni 2019. Ratih dan Yohanes yang memang sudah bersahabat sejak lama memutuskan untuk membuat satu bisnis. Bisnis kopi pun dipilih karena saat itu kopi sedang booming dan menjamur dimana-mana.
“Let’s try”, kata pertama yang mereka ucapkan. Dalam beberapa bulan kemudian, kedai kopi Molo sudah berdiri kokoh di Jalan Satrio, jantung kota Jakarta.
Bicara soal pengalaman, inilah bisnis pertama yang mereka jalankan. Mulai dari konsep hingga operasional mereka pelajari selama kedai ini berjalan. Balik lagi, namanya juga bisnis coba-coba.
Nama brand yang membawa keberuntungan sendiri.
Kopi Molo. Apa yang pertama muncul dibenak semua orang? Pasti sebagian besar mengira inilah bentuk dari plesetan kata “Mulu” atau terus-terusan. Sebenarnya, Molo diambil dari Bahasa Afrika yang artinya Halo. Jadi dimaksudkan untuk sapaan mereka setiap hari kepada semua orang.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang justru mempersepsikan Kopi Molo yang artinya ngopi mulu. Ratih dan Yohanes justru senang, siapa tahu membawa hoki agar orang mau ngopi mulu di Kopi Molo.
Long story short, Kopi Molo berhasil membuka 13 Cabang kurang dari satu tahun.
Di tahun pertama, Ratih dan Yohanes berhasil berekspansi. Kopi pertama di Satrio cukup diminati pembeli. Saat itu mereka tidak melakukan promosi besar-besaran, karena keterbatasan budget.
Beruntungnya, mereka punya lingkungan yang sportif yang mendukung bisnis ini. Teman-teman mereka datang dan mempromosikan kopi Molo. Lewat word of mouth (WOM) dari mereka, kopi Molo semakin dikenal khalayak luas.
Cabang pertama resmi dibuka di Bandung. Bahkan, dalam waktu singkat mereka berhasil membuka hingga 5 cabang di kota kembang tersebut.
Meskipun berekspansi, mereka tidak asal pilih franchise owner
Sebelum memutuskan kerja sama, Yohanes pasti bertanya “sudah coba semua varian menu kami? Sudah coba kopi kami?”. Alasannya simple, ia ingin memastikan bahwa franchise owner percaya dengan rasa kopi Molo. Karena jika para pemilik yakin dengan kopi mereka, rasa foundership akan melekat pada diri masing-masing.
Selama menjalani franchise, keduanya memberikan fleksibilitas bagi mereka. Mereka bisa menambahkan makanan atau cemilan di kedainya. Asalkan minuman tetap kopi Molo yang menyediakan.
Selama masa pandemi, bisnis kopi Molo sempat drop, tapi…
Keduanya berusaha untuk mencari peluang lainnya selama masa sulit itu. Saat bisnis offline sedang goyah, merekapun memutuskan untuk menguatkan dari sisi online. Mulai dari kerjasama dengan aplikasi delivery online. Mereka juga mengikuti tren dimana kebanyakan orang menyetok kopi di rumah dengan menciptakan menu Moliter (Molo Seliter).
Dari sisi manajemen, Ratih lebih hati-hati dalam pengeluaran. Sebisa mungkin meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan. Begitu pula dari sisi operasional, harga bahan baku di maintain agar tetap ada margin yang disimpan. Margin ini nantinya bisa dialihkan ke pengeluaran marketing.
Pelajaran yang bisa diambil dari Ratih dan Yohanes selama menjalankan bisnis Kopi Molo :
Itulah cerita Kopi Molo sukses berekspansi hingga 13 gerai di tengah pandemi.
Ingin bisnis kamu bisa sesukses Kopi Molo yang bisa bertahan saat pandemi? Kamu wajib memakai aplikasi kasir POST. untuk memudahkan kamu mengatur persediaan, mendapatkan grafik penjualan secara realtime dan masih banyak lagi fitur lengkap lainnya. Download aplikasi kasir POST. disini!
Bisnis Owner, jangan pernah takut untuk menjalankan bisnis ya. Terus semangat karena tiada usaha yang mengkhianati hasil!
Baca juga: Aplikasi Kasir POST. Terima Seluruh Metode Pembayaran Digital