Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 years ago
Beberapa pekan terakhir menjadi masa yang sulit bagi para pelaku usaha. Bagaimana tidak, pandemi Virus Corona atau COVID-19 membuat nadi ekonomi di Indonesia semakin hari kian melemah.
Kementerian Koperasi dan UMKM pun merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar pada 18 provinsi. Mereka mengaku, Pandemik Corona telah memberikan dampak negatif bagi keberlangsungan bisnisnya. Sekitar 917 UMKM (69%) mencatatkan penurunan omset penjualan selama Q1 tahun 2020. Sayangnya, hanya segelintir pelaku usaha di Indonesia yang memiliki kesiapan, baik dari segi resource maupun strategi untuk menghadapi situasi seperti ini.
Lantas sebenarnya apa saja sih yang perlu dimiliki oleh pelaku usaha untuk mengantisipasi situasi krisis? Setidaknya terdapat 4 hal penting yang harus disiapkan agar bisnis kamu terhindar dari krisis.
Tabungan biasanya digunakan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan finansial dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, untuk keperluan dana pensiun, pendidikan anak dan lain sebagainya.
Bagi pelaku usaha sendiri, biasanya ada juga yang dikenal dengan Tabungan Bisnis. Tabungan ini merupakan sebuah jenis tabungan yang diperuntukkan bagi perusahaan atau pebisnis yang memberikan suku bunga lebih kompetitif dibandingkan dengan tabungan lainnya. Tabungan bisnis juga dilengkapi dengan fitur dan fleksibilitas yang dapat mendukung kelancaran transaksi bisnis kamu.
Selain tabungan, hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan investasi atau penanaman modal dengan suatu harapan agar mendapatkan keuntungan di masa depan. Saat ini ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih mulai dari emas, saham atau obligasi, reksadana, dan lain sebagainya.
Beberapa manfaat utama dari investasi jangka panjang yaitu:
Nah, dengan manfaat-manfaat seperti di atas, tentu akan sangat membantu bukan apabila kita sudah mempersiapkan investasi sejak dini?
Ketika terjadi krisis akibat pandemi seperti saat ini dan kamu membutuhkan modal tambahan mengatasinya, maka dana darurat lah yang jadi solusi. Kamu bisa mengatur dana darurat dari transaksi bisnis melalui aplikasi mesin kasir.
Berbeda dengan tabungan dan investasi yang biasanya mempunyai tujuan spesifik dalam jangka waktu tertentu, dana darurat disiapkan untuk kondisi genting yang tidak dapat diduga dan dapat menimpa kita kapan saja.
Selain itu, dari segi jumlah, tabungan dan investasi biasanya disisihkan secara berkala dengan jumlah yang persentase dari pendapatannya. Sedangkan dana darurat biasanya berjumlah tetap dengan nominal yang besar. Idealnya, jika kamu masih lajang, disarankan untuk menyiapkan enam kali dari pengeluaran rutin bulanan. Jika pendapatan kamu Rp6 juta per bulan dengan pengeluaran Rp3 juta, ada baiknya kamu “mengamankan” Rp18 juta untuk dana darurat. Untuk kamu yang sudah menikah, idealnya menyiapkan 12 kali dari pengeluaran rutin.
Yang dimaksud dengan pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang berasal dari sumber-sumber di luar kegiatan utama perusahaan. Tujuan dari memiliki sumber pendapatan lain ini, selain keuntungan pastinya, adalah untuk memastikan pemasukan tetap berjalan meskipun usaha utama kamu harus berhenti atau mengalami kerugian.
Ada baiknya ketika kamu menentukan sumber pendapatan lain, tidak berada pada sektor yang sama dengan perusahaan utama. Hal ini guna menghindari kerugian di keduanya jika sewaktu-waktu industri perusahaan utama terganggu.
Nah itulah tadi hal-hal yang mesti dimiliki agar bisnis kamu dapat terhindar dari krisis ketika terjadi pandemi. Dari keempat hal diatas, manakah yang sudah kamu persiapkan?