Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 years ago
Dalam dunia bisnis ritel, barcode scanner sudah tak asing lagi, terutama bagi mereka yang bertuga di meja kasir dan melayani pelanggan. Barcode ini sendiri berfungsi mempercepat transaksi pembelian. Dahulu, sebelum ada barcode scanner, kasir melakukan input penjualan secara manual dengan menggunakan kode atau nama barang. Dalam barcode ini, memang tidak ada deskripsi lengkap barang. Barcode terdiri dari enkripsi dari sejumlah digit angka, yang jika discan akan muncul data, seperti nama produk, harga serta data pendukung lain.
Baca Juga : Cara Download Aplikasi Penjualan
Barcode ini sendiri banyak jenisnya, guys. Berikut penjelasan detail beberapa barcode scanner yang lumrah kita temukan saat berbelanja di toko.
Dari semua scanner, tipe ini adalah barcode scanner paling populer dan banyak dipakai. Proses scanner bisa sangat cepat, pemindaian tipe barcode scanner ini hanya butuh jarak 6 hingga 24 inch, tapi ada juga yang berjarak sampai 2-8 cm.
Barcode scanner yang kedua adalah CCD barcode scanner. Jenis ini menggunakan array sensor cahaya dengan bentuk kecil yang berbaris sejajar pada ujung barcode scanner. Tegangannya berbentuk gelombang sesuai dengan bar dan ruang dari barcode yang dihasilkan dan dikirim ke komputer. Perbedaan utama antara scanner barcode CCD dengan jenis scanner barcode pena dan scanner laser barcode adalah bahwa barcode scanner CCD mengukur bentuk cahaya yang dipancarkan dari kode bar sedangkan pena atau laser scanner barcode mengukur dari pantulan cahaya dari frekuensi tertentu yang berasal dari scanner itu sendiri.
Barcode scanner berikutnya ada jenis PDT. Jenis ini menggunakan baterai sehingga memungkinkan untuk menyimpan data ke dalam memorinya. Sehingga data tersebut bisa diunggah kembali. Scanner ini juga dilengkapi dengan layar LCD dan keyboard, sehingga bisa memasukkan data ke komputer secara manual. Keunggulan scanner ini adalah bisa digunakan mobile.
Jika kamu ingin menggunakan barcode yang simple dan ekonomis, maka inilah jawabannya, scanner Pen Type. Untuk penggunaannya, pen disentuh ke kode yang akan discan, sehingga bisa membaca enkripsi kode. Tetapi walau ekonomis, scanner ini juga punya kelemahan, bila pen disentuh berulang kali, scanner akan cepat mengalami kerusakan.
Barcode scanner satu ini berbentuk kamera video kecil yang berfungsi menangkap gambar ke kode bar, lalu dengan menggunakan teknik pengolahan citra digital kode bar bisa dibaca sehingga muncullah deskripsi produk yang discan.
Hands free adalah satu barcode yang handal, ditambah bisa menunjang produktivitas. Meski jumlah pegawai sedikit, barcode ini bisa membantu. Caranya, cukup diletakkan di suatu tempat, pengguna akan melakukan scan dengan sendirinya. Barcode jenis ini bisa ditemukan dengan mudah di toko atau supermarket yang besar dan menjual berbagai macam produk.
Baca juga : Pengertian Laporan Keuangan dari Contoh hingga Fungsinya
Keunggulan dari barcode scanner ini bisa terhubung dengan teknologi POS atau Point of Sale. POS pintar sekarang jauh lebih baik dibandingkan POS konvensional yang telah ada. Salah satunya adalah POST app, kasir pintar yang bisa memantau penjualan secara real time. Kamu juga tidak perlu terus berada di lokasi, cukup menggunakan smartphone saja. Bagaimana, kemudahan teknologi dengan sistem scan barcode ini sangat membantu, bukan?