Pengertian Laporan Keuangan dari Contoh hingga Fungsinya
Pentingnya Laporan Keuangan Ketika Menjalankan Bisnis yang Kamu Miliki.
Bisnis bisa dijalankan dengan berbagai macam strategi. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah banyak pekerjaan. Termasuk dalam hal pencatatan transakasi hingga mengelola laporan keuangan. Saat ini sudah ada banyak sekali aplikasi keuangan yang disertai berbagai macam fitur. Namun ada baiknya jika kamu tahu lebih detail terlebih dahulu mengenai laporan keuangan.
Namun, tak banyak pebisnis bahkan pengelola keuangan yang mengetahui pengertian dari laporan keuangan yang sebenarnya.
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah berkas pencatatan uang, di mana laporan berisikan segala macam transaksi yang melibatkan uang, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit. Laporan ini dibuat dalam periode tertentu, contohnya setiap bulan atau setiap satu tahun. Tergantung kebijakan perusahaan masing-masing.
Laporan keungan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Sehingga pihak atasan bisa mengevaluasi dengan tepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah.
Maka dari itu pengelola keuangan harus membuatnya secara tepat dan akurat, serta bertanggungjawab mempresentasikan laporan yang telah dibuat dengan detail kepada atasan. Biasanya dilakukan pada saat evaluasi.
Coba fitur laporan keuangan terlengkap dan akurat sekarang juga dari aplikasi kasir POST.!
2. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Jenis-jenis laporan keuangan ada banyak tetapi disesuaikan dengan bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Berikut jenis-jenis dan penjelasannya :
Laporan Keuangan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan kinerja keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini meringkas jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan selama beroperasi serta keuntungan yang diperoleh selama menjalankan usaha.
Laporan keuangan adalah bagian terpenting dari sebuah perusahaan, dimana kita bisa melihat pendapatan bersih perusahaan untuk menyimpulkan selama beroperasi apakah perusahaan mengalami keuntungan atau justru merugi.
Terdapat dua jenis laporan laba rugi yang biasa digunakan oleh perusahaan yaitu single step dan multiple step:
1. Single Step
Dalam laporan laba rugi single step, laba bersih diperoleh dari pengurangan pendapatan total dengan biaya total perusahaan. Laporan ini hanya melaporkan informasi dengan menggunakan satu persamaan untuk menghitung laba, yaitu sebagai berikut:
Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)
Laporan keuangan ini banyak dipilih perusahaan karena memiliki metode pencatatan dan format yang lebih mudah dibaca serta lebih sederhana.
2. Multiple Step
Laporan laba rugi multiple step menunjukkan beberapa langkah ini menunjukkan beberapa langkah dalam menentukan laba bersih. Banyak informasi umum disertakan tetapi lebih banyak menggunakan persamaan untuk menentukan keseluruhan perhitungan laba rugi.
Laporan ini juga memisahkan pendapatan dan pengeluaran yang terkait langsung dengan operasi bisnis dari yang tidak terkait langsung.
Ada 3 formula langkah dalam laporan multiple step yaitu :
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Biaya Barang Terjual
Harga pokok penjualan dikurangi dari penjualan bersih yang memberikan laba kotorPendapatan Operasi = Laba Kotor – Beban Operasi
Biaya operasi dikurangi dari laba kotor yang menghasilkan penghasilan operasionalPenghasilan Bersih = Penghasilan Operasi + Item Non-Operasi
Pendapatan operasional ditambah ke penghasilan non-operasional bersih, keuntungan, beban dan kerugian. Angka terakhir memberikan laba bersih atau rugi bersih bisnis untuk periode laporan.
Tujuan dalam pembuatan laporan laba rugi baik single step maupun multipe step adalah agar mengetahui apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau justru merugi. Efeknya untuk mempertahankan untung dan sebisa mungkin mencari solusi bagaimana kerugian tertutupi.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan berisi data terkait arus keluar masuknya uang perusahaan dalam periode tertentu. Dengan tujuan laporan ini untuk mengetahui perputaran keuangan sebelumnya. Laporan ini menjadi penentu sistem perputaran uang pada periode selanjutnya yang akan dilakukan.
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal termasuk dalam jenis laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini berisikan tentang data-data modal perusahaan yang biasanya dibuat pada periode tertentu, bisa enam bulan atau satu tahun. Karena dalam periode tersebut perputaran modal juga berubah-ubah sehingga penting untuk dicatat.
Laporan perubahan modal tidak boleh dibuat sembarangan, harus dijelaskan dengan detail dari segi nominal, dari arah mana modal dapat masuk ke perusahaan, kemudian apakah dari investor atau kredit. Laporan keuangan ini bisa dibuat setelah menyelesaikan laporan laba rugi perusahaan karena perusaahaan menjadikan laba sebagai suntikan modal terbaru ketika modal asli sedang kolaps.
Laporan Neraca
Laporan neraca berisikan data-data keuangan perusahaan yang lebih detail dari laporan-laporan keuangan sebelumya. Laporan ini merupakan gabungan dari segala laporan keuangan, ada juga di-input aktiva, kewajiban dan modal.
Dibuat dalam waktu tertentu, normalnya satu tahun sekali. Tujuannya untuk menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya.
Laporan neraca juga menjadi prioritas di perusahaan, minimal mengetahui apakah data laporan secara akumulatif memang sesuai dengan data-data yang terpisah di laporan-laporan sebelumnya. Laporan ini tidak boleh selisih data ataupun nominal uang serupiah pun karena patokannya adalah laporan-laporan keuangan.
Jika selisih harus segera diperbaiki agar tidak terjadi ambiguitas saat pelaporan keuangan perusahaan.
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi tambahan, membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangan. Membantu juga menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun.
Catatan laporan keuangan bukan hal wajib, hanya sebagai infomasi bagi yang membutuhkan kejelasan. Namun, informasi catatan atas laporan keuangan seringkali penting karena dapat mengungkap masalah mendasar terhadap kesehatan keuangan perusahaan.
3. Fungsi Laporan Keuangan Untuk Perusahaan
Laporan keuangan dibuat untuk fungsi tertentu, sebagai sarana menentukan kebijakan pimpinan terkait perusahaan di periode selanjutnya.
Untuk Menilai Kondisi Usaha
Semua laporan keuangan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha, seperti jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran. Sebaliknya jika dalam laporan banyak data profit, maka usaha sedang berkembang.
Dengan penilaian ini pimpinan bisa menentukan sikap, melanjutkan usaha atau menutupnya karena kerugian.
Sebagai Bahan Evaluasi
Laporan keuangan diperlukan sebagai bahan evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan solusinya. Seperti jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab kemunduran dan bagaimana mencari jalan keluarnya. Jika evaluasi berjalan dengan maksimal tentu kebijakan selanjutnya akan lebih mudah.
Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan
Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan kepada investor maupun kepada pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya. Jika ada laporan yang detail, berarti perusahaan tersebut kredibel.
Manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai dengan porsinya masing-masing. Sebaliknya jika perusahaan memiliki laporan keuangan amburadul, bisa dikatakan badan usaha tersebut tidak kredibel.