5 Jenis Laporan Keuangan untuk Bisnis

Salah satu elemen penting dalam sebuah bisnis adalah laporan keuangan. Laporan ini berisi data-data finansial yang memungkinkan bagi pemilik bisnis untuk mengetahui kondisi keuangan mereka secara keseluruhan. Dari data tersebutlah, pemilik bisnis bisa menyusun strategi bisnis serta mengambil keputusan penting. Ada banyak sekali jenis laporan keuangan yang bisa kamu pelajari. Setidaknya ada empat jenis laporan yang wajib dipahami ketahui oleh para pelaku bisnis. Berikut penjelasannya!

Laporan Laba Rugi

laporan keuangan
Ilustrasi laporan keuangan

Jenis laporan pertama adalah laporan laba rugi. Laporan ini disebut juga dengan income statement atau profit and lost statement. Adapun isinya tentang unsur pendapatan serta beban perusahaan untuk mengetahui laba dan rugi bersih yang dihasilkan oleh suatu bisnis. Laporan laba rugi ini berfungsi memberikan informasi terkait performa bisnis -nantinya diperlukan untuk melakukan prediksi kondisi  ekonomi internal bisnis di masa depan.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia, laporan laba rugi ideal harus mencakup laba rugi usaha, aspek pendapatan, beban pinjaman dan pajak, pos luar biasa, laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, hak minoritas, serta laba atau rugi bersih selama periode berjalan. Dalam bahasan pos luar biasa, hal tersebut mengacu kepada pendapatan, keuntungan, biaya, serta kerugian yang timbul dari transaksi atau sesuatu yang jarang terjadi. Sedangkan hak minoritas ialah hak yang dimiliki oleh pemegang saham nominal kecil.

Laporan perubahan modal

Sesuai dengan namanya, laporan perubahan modal inu merupakan laporan nilai modal yang dimiliki suatu bisnis dalam jangka tahun tertentu. Kondisi ekonomi yang naik turun membuat modal bisa saja berubah. Dalam membuat laporan modal ini, pemilik bisnis juga menjelaskan penyebab terjadinya hal tersebut. Adapun yang dibahas dalam laporan perubahan modal adalah data terkait jumlah modal di awal tahun, jumlah rugi atau laba bersih selama tahun itu, serta pengambilan dana pribadi oleh pemilik bisnis untuk tahun tersebut. Karena faktor di ataslah, sebelum membuat laporan perubahan modal, harus ada laporan laba rugi terlebih dahulu.

Laporan cash flow

Selanjutnya ada laporan cash flow atau laporan arus kas. Laporan ini berisi rincian semua transaksi yang masuk dan keluar perusahaan atau bisnis. Dalam laporan ini, kamu bisa membandingkan antara laporan kas tahun sekarang dan sebelumnya. Data yang sudah ada juga bisa dievaluasi untuk membuat rancangan keuangan berikutnya. 

Laporan Neraca

Laporan neraca berisi ekuibilitas, kewajiban, dan aset. Data aset ini didapat dari hasil penjumlahan ekuibilitas dan liabilitas. Dalam laporan ini, kamu juga bisa menemukan data saldo kas, deposit pelanggan, jumlah utang, serta jumlah investasi properti. Fungsi dari laporan ini sendiri untuk mengetahui keadaan bisnis kamu, yakni terkait kondisi laporan penjualan dan pembelian.

Laporan Utang

Yang enggak kalah penting adalah laporan utang. Fungsi laporan ini untuk mengetahui informasi terkait dana yang dipinjam untuk kepentingan bisnis. Laporan utang ini dibuat berdasarkan hasil dari laporan cash flow atau arus kas. 

Inilah 5 jenis laporan bisnis yang wajib banget ada dan dipelajari. Laporan-laporan ini dibuat untuk mengembangkan perusahaan. 

Sebelum membuat laporan keuangan ini, bisnis kamu juga haruslah mempunyai perlengkapan yang memadai, mulai dari mesin kasir (lengkap dengan aplikasi kasir pintar POST app), tempat usaha yang memadai serta segala macam barang yang berkaitan dengan bisnis kamu.

  • Share

Artikel Terkait

online 24 jam Whatsapp Chat