Business Insight Archives – Page 2 of 6 – POST.

Call Center Baru POST.

(021) 5071 1700

Call Center Baru POST.

(021) 5071 1700

Tutup

Google My Business

Manfaat Google My Business untuk Bisnismu

Rio Qofi
1 tahun ago

Burger King

Rahasia Brand Burger King dan Pelajari Cara Bangun Eksistensi Bisnis

Rio Qofi
2 tahun ago

Business Model Canvas BMC

Apa itu Business Model Canvas, 9 Elemen, dan Tujuan BMC

Rio Qofi
2 tahun ago

Apa Itu Startup: Pengertian, Sejarah dan Ciri-Cirinya Apa Itu Startup? Begini, tidak bisa dibantah lagi bahwa saat ini dunia didominasi oleh teknologi, semenjak munculnya era teknologi dan internet ini dapat ditandai dengan kian maraknya perusahaan yang menggunakan teknologi sebagai basis utamanya dalam bekerja. Perusahaan yang tidak beradaptasi dengan teknologi akan dianggap kuno, ketinggalan jaman dan bisa saja kalah saing dengan perusahaan yang baru saja dirintis menggunakan basis teknologi. Perusahaan baru tersebut biasanya disebut perusahaan rintisan atau startup. Mengutip dari beberapa sumber, startup berasal dari bahasa Inggris (Start-up) atau perusahaan rintisan. Startup adalah sesuatu yang merujuk pada perusahaan yang belum lama berdiri. Perusahaan ini tersebut masih dalam fase awal didirikan dan berada dalam fase pengembangan serta penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Istilah startup mulai populer saat munculnya banyak website dan aplikasi untuk sarana bertransaksi. Sejarahnya, startup berkembang disaat banyaknya perusahaan yang menggunakan website sebagai tempat untuk bertransaksi. Startup mulai populer secara internasional pada masa bubble dot-com tahun 1998 hingga 2000. Sehingga, perusahaan rintisan atau startup mulai banyak bermunculan pada tahun tersebut untuk digunakan sebagai lahan bisnis berbasis teknologi. Padahal dulunya, startup bukan istilah untuk perusahaan yang menggunakan teknologi. Sebelum era internet dan website berkembang, perusahaan rintisan pun dapat dikatakan sebagai startup. Namun, akibat semakin mudahnya akses untuk mencari informasi dan mengembangkan bisnis, mengakibatkan pergeseran istilah untuk startup yang didominasi teknologi. Bagi dunia entrepreneur, kata startup sudah tidak asing lagi dan sangat familiar. Bahkan, jika mendengar kata startup biasanya pikiran orang-orang akan langsung menuju Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan lain sebagainya. Beberapa perusahaan ini dulunya adalah perusahaan rintisan (startup) yang berkembang pesat dan kini dikenal banyak orang. Ciri-ciri perusahaan rintisan atau startup dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti: Usia perusahaan Jumlah karyawan masih sedikit Karyawan masih mengerjakan beberapa tugas (multitasking) Semangat kerja tinggi Umumnya berbasis teknologi Website atau aplikasi adalah pondasi utama Gencar mencari investor Sekarang juga telah muncul film Korea berjudul Startup yang menceritakan bagaimana membuat sebuah perusahaan rintisan dari ciri-ciri yang telah disebutkan diatas. Jika kamu ingin membuat bisnis dengan berbasis teknologi, kamu termasuk orang startup!

Mendapatkan Hati Pelanggan di Bulan Ramadan

novia
2 tahun ago

Menyambut Harbolnas Lebaran, Pebisnis Wajib Persiapkan Hal-Hal Berikut Ini!

Menyambut Harbolnas Lebaran, Pebisnis Wajib Persiapkan Hal-Hal Berikut Ini!

novia
2 tahun ago

Apa Itu Harbolnas Lebaran

Apa Itu Harbolnas Lebaran? Simak yang Berikut Ini!

novia
2 tahun ago

Kenapa Harus Beralih ke Menu Digital? Simak yang Berikut Ini!

Kenapa Harus Beralih ke Menu Digital? Simak yang Berikut Ini!

novia
2 tahun ago

Strategi Meraup Untung dari Bisnis Parsel dan Hamper di Bulan Ramadan

Strategi Meraup Untung dari Bisnis Parsel dan Hamper di Bulan Ramadan

novia
2 tahun ago

Community Marketing untuk Tingkatkan Loyalitas Pelanggan di Masa Pandemi

Community Marketing untuk Tingkatkan Loyalitas Pelanggan di Masa Pandemi

novia
2 tahun ago

Mengenal Social Enterprise

Mengenal Social Enterprise, Pebisnis yang Siap Memberi Perubahan Sosial

novia
2 tahun ago

Cara Membuat Desain Kemasan Produk untuk UMKM

Rio Qofi
2 tahun ago

5 Jenis Kemasan Produk yang wajib Pebisnis Ketahui 5 Jenis Kemasan Produk yang wajib Pebisnis Ketahui - Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai cara membuat desain kemasan produk untuk UMKM, kini waktunya kamu mengetahui tentang jenis kemasan produk yang biasanya dipakai dan sering ditemukan. Membuat sebuah barang yang dipasarkan, harus memiliki packaging atau kemasan yang menarik minat konsumen untuk membeli. Kemasan merupakan sejenis wadah atau pembungkus yang berfungsi untuk melindungi barang suatu barang yang akan digunakan. Semakin berkembangnya zaman, kemasan kini beralih fungsi menjadi salah satu media pemasaran yang dapat menarik minat konsumen, tentu saja kemasan tersebut harus memikat calon pembeli. Desain kemasan yang bagus, dapat mendorong penjualan dan yang paling penting untuk branding. Berikut beberapa jenis kemasan yang dapat kamu pilih untuk barang yang kamu jual: Kemasan Kaca Kemasan kaca merupakan salah satu kemasan yang dapat digunakan ulang dengan cara dibersihkan. Material kaca lebih aman untuk dikemas karena tidak akan bereaksi dengan barang produk. Walaupun harga material kaca lebih mahal sama seperti logam, namun memiliki daya tahan yang lebih lama untuk digunakan dan lebih berat. Kemasan kaca sangat rentan untuk pecah jika terjadi benturan. Kemasan Kertas Pada umumnya, kemasan kertas, karton, kardus sering digunakan untuk perlindungan tambahan packaging, karena didalamnya masih terdapat packaging dari bahan kemasan lain. Namun, baru-baru ini terdapat beberapa kemasan yang menggunakan kertas bukan sebagai perlindungan tambahan, tetapi jadi tempat wadah utama dan biasanya digunakan untuk produk jenis makanan. Kemasan kertas cenderung rusak jika terkena air. Namun, kemasan kertas dianggap lebih ramah lingkungan dan praktis untuk kemasan sementara. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak dipakai dan paling sering ditemui ini memang memiliki harga produksi yang relatif murah. Namun, masa pemakaian lebih singkat dan hampir semuanya single-use atau sekali pakai. Kemasan plastik dianggap kurang baik bagi lingkungan karena sulit terurai. Kemasan Alami Kemasan satu ini biasanya digunakan untuk membungkus makanan jajanan pasar atau makanan tradisional. Karena berasal dari alam maka dianggap baik untuk lingkungan dan dianggap tidak memiliki bahan kimia berbahaya. Kemasan Logam Kemasan ini sering dianggap sebagai kemasan yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama dan tetap aman. Contoh bentuknya adalah kemasan kaleng, kemasan jenis ini mampu bertahan dari udara, uap air dan matahari. Hanya saja, kemasan jenis logam lebih mahal daripada kemasan lainnya, proses penggunaannya lebih rumit dan produk dengan kemasan jenis logam dianggap berbahaya untuk tubuh. Sebenarnya, kemasan apa saja dapat kamu gunakan tapi kamu harus mempertimbangkan cost yang harus dikeluarkan untuk membuatnya, desain kemasan dan jenis produk yang dikemas. Hal tersebut perlu dipertimbangkan untuk dapat mendapatkan hasil yang baik dari strategi yang telah kamu tetapkan. Jangan lupa untuk menggunakan aplikasi kasir POST. dalam mengelola bisnis kamu, dilengkapi dengan berbagai fitur yang menunjang usaha dan bisnis kamu menjadi lebih baik. Download aplikasi kasir POST. disini!

5 Jenis Kemasan Produk yang wajib Pebisnis Ketahui

Rio Qofi
2 tahun ago