Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 years ago
Bisnis kuliner merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan saat ini. Bahkan, saat pandemi pun, beberapa toko kuliner terus diburu oleh para pelanggan. Mereka yang tidak bisa datang ke toko atau kedai langsung melakukan pemesanan secara online, menggunakan jasa delivery order dari ojek online atau yang disediakan oleh toko.
Baca Juga : Jenis-jenis Laporan Keuangan
Namun, meski sudah pasti ada yang membeli, bisnis makanan ini mungkin susah-susah gampang. Karena, untuk menarik minat pelanggan, kamu harus punya trik tersendiri, salah satunya dari slogan atau tagline promosi makanan. Lalu, bagaimana caranya membuat tagline yang kece dan memikat? Simak deh dalam ulasan berikut ini!
Segala hal yang mudah diingat akan membekas di hati. Sehingga, saat disebut kata-kata slogan tersebut, yang akan terpikir oleh seseorang adalah produk yang kamu pasarkan. Nah, untuk membuat slogan yang mudah diingat ini, hendaklah kamu menggunakan kata yang pendek, bisa pula mencantumkan nama produk yang kamu jual. Seperti contoh “Indomie Seleraku”. Ada berbagai macam brand terkenal lain yang bisa kamu contoh cara pembuatan slogannya. Singkat kan, tapi membekas di hati.
Trik kedua, agar slogan kamu mudah diterima oleh pelanggan, buatlah menarik. Misalnya, dengan mencoba slogan berirama, punya bunyi rima yang sama di akhir kalimatnya. Contohnya slogan Okky Jelly Drink “goyang di mulut, tunda lapar di perut”. Tujuan dibuatnya slogan seperti ini adalah agar produk kamu mudah dikenang. Berdasarkan sebuah studi, slogan yang dijadikan lagu jingle lebih gampang untuk diingat dibandingkan dengan yang hanya sekedar diucapkan.
Sebuah slogan hendaknya bukan cuma sebagai hiasan agar produkmu dikenal saja, tetapi juga mewakili kepribadian produk tersebut. Slogan ini merupakan cerminan dari kualitas produk, rasanya, bahkan atribut fisik yang menempel pada produk makanan itu. Daripada membuat slogan yang terkesan berlebihan, lebih baik untuk membuatnya jujur dan realistis. Toh, nanti kalau produk makanan yang kamu jual terkenal, akan semakin banyak yang mempromosikannya. Sebagai contoh, kamu yang berjualan kue coklat bisa membuat slogan “lumer dan lembut di mulut”. Untuk mewujudkan slogan ini, kue coklat yang kamu jual juga harus lumer dan bertekstur lembut di mulut.
Tentu, dalam membuat slogan, siapapun ingin punya slogan yang bagus. Tak heran, kalau ada banyak yang melebih-lebihkan produk yang mereka jual. Untuk makanan, kamu tidak perlu mencantumkan kata “terbaik”, “ternikmat”, “tiada tandingannya”, atau “kami nomor satu” di dalam slogan. Karena, kenyataannya selera tiap orang berbeda-beda. Menurut kamu boleh jadi sebuah makanan itu sangat nikmat, namun akan berbeda jika dicicipi oleh lidah orang lain.
Di samping permasalahan slogan yang harus mudah diingat dan bisa menjadi bahan promosi, kamu bisa melakukan marketing dengan rasa dan kualitas produk makanan yang kamu jual. Karena, sebagus apapun slogannya, jika rasanya tidak bisa bersaing dengan produk lain, maka makanan kamu tetap akan kalah laris.
Nah, selain slogan dan kualitas, peralatan di gerai atau toko kamu juga harus mendukung. Misalkan, untuk mempercepat proses transaksi –baik dine-in maupun take away—kamu bisa menggunakan aplikasi kasir pintar POST. Dengan begitu, segala macam jenis kesalahan yang mungkin dilakukan oleh tangan manusia bisa diminimalisir.