
Rekomendasi Aplikasi Cetak Struk Terbaik untuk Usaha
- Nida Sholehah
- 7 days ago
Pembayaran digital semakin populer di Indonesia, salah satunya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sistem ini dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk menyatukan berbagai metode pembayaran berbasis QR code, sehingga konsumen hanya perlu satu QR code untuk melakukan transaksi dari berbagai aplikasi dompet digital maupun mobile banking.
Dalam praktiknya, QRIS terbagi menjadi dua jenis, yaitu QRIS statis dan QRIS dinamis. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang QRIS statis, bagaimana cara kerjanya, perbedaannya dengan QRIS dinamis, serta kelebihan dan kekurangannya bagi pelaku usaha.
Perbedaan utama antara QRIS statis dan dinamis terletak pada cara penggunaan serta fleksibilitasnya:
QR code yang dicetak dan dipasang di meja kasir atau toko. Pembeli cukup memindai kode, lalu memasukkan nominal pembayaran secara manual. Satu QR code bisa digunakan berulang kali untuk semua transaksi.
QR code dihasilkan secara otomatis untuk setiap transaksi, dengan nominal pembayaran sudah tercantum di dalamnya. Biasanya QRIS dinamis digunakan di kasir modern atau aplikasi POS, sehingga pembeli tinggal memindai tanpa perlu mengetik jumlah pembayaran.
Dengan kata lain, QRIS statis lebih sederhana dan murah untuk diterapkan, sedangkan QRIS dinamis lebih praktis dan mengurangi risiko kesalahan input nominal.
QRIS statis adalah jenis kode QR tetap yang tidak berubah-ubah meskipun digunakan berkali-kali. Biasanya, pelaku usaha mencetak QRIS statis dan menempelkannya di meja kasir, stand bazar, atau kemasan produk.
Setiap kali pelanggan ingin membayar, mereka hanya perlu memindai kode tersebut menggunakan aplikasi pembayaran digital pilihan mereka, kemudian memasukkan jumlah yang harus dibayar.
Model ini banyak digunakan oleh UMKM atau pedagang kecil karena lebih sederhana dan tidak memerlukan perangkat kasir tambahan.
Pencairan dana dari transaksi QRIS, baik statis maupun dinamis, pada dasarnya sama. Dana hasil transaksi biasanya masuk ke rekening merchant maksimal H+2 hari kerja. Namun, sebagian besar penyelenggara sudah mendukung pencairan lebih cepat, bahkan di hari yang sama (same day settlement).
Waktu pencairan bisa berbeda tergantung pada penyelenggara atau bank mitra yang digunakan. Bagi pelaku usaha, penting untuk memastikan memilih penyedia QRIS yang menawarkan pencairan dana cepat agar arus kas tetap lancar.
Seperti halnya teknologi lain, QRIS statis memiliki keunggulan sekaligus keterbatasan.
Bagi UMKM yang baru memulai, QRIS statis sangat membantu karena tidak membutuhkan modal besar. Cukup dengan mencetak kode, usaha bisa menerima pembayaran digital dari semua bank dan dompet digital.
Namun, seiring pertumbuhan bisnis, kebutuhan akan sistem yang lebih cepat dan otomatis akan meningkat. Pada titik inilah pelaku usaha biasanya beralih ke QRIS dinamis yang sudah terintegrasi dengan aplikasi kasir modern.
Untuk pelaku usaha yang ingin naik kelas, aplikasi kasir modern seperti POST bisa menjadi solusi. POST hadir dengan fitur kasir digital yang sudah terintegrasi langsung dengan pembayaran QRIS, e-wallet, dan transfer bank.
Dengan POST, Anda tidak hanya menerima pembayaran digital, tetapi juga bisa:
POST membantu bisnis kecil maupun menengah menjadi lebih efisien karena setiap transaksi langsung tercatat di sistem, tanpa perlu pencatatan manual. Dengan aplikasi seperti POST, pelaku usaha bisa menikmati kemudahan transaksi sekaligus laporan penjualan otomatis yang membantu pengambilan keputusan bisnis. Coba sekarang dengan daftar di sini atau langsung download aplikasinya lewat Play Store!