Mencapai Sustainability dalam Bisnis: Triple Bottom Line

apa itu triple bottom line

Saat ini, banyak usaha yang sudah mulai aware terhadap sustainability dan menerapkan konsep bisnis ramah lingkungan. Konsep bisnis ini dikenal dengan Triple Bottom Line. Triple Bottom Line pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington, founder dari perusahaan konsultan bernama SustainAbility di Inggris. Triple Bottom Line terdiri dari 3P, yaitu profit, people, dan planet. Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk memikirkan untuk bisa memberikan sesuatu yang bermakna dan berkontribusi bagi people (masyarakat sekitar) dan planet (lingkungan). 

Baca Juga : Download Aplikasi Penjualan Terbaru, Manfaat dan Fitur-fiturnya

Mengapa Triple Bottom Line penting?

  1. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya aspek bisnis secara holistik

Secara tidak langsung, people dan planet turut berkontribusi dalam kesuksesan bisnismu. Contoh kecilnya adalah ketika people membantu membuat peralatan bisnismu dan planet yang selalu sedia menampung limbah hasil kegiatan operasional bisnismu. Sudah saatnya untuk POSTpreneur peduli dan memberikan perhatian kepada ketiga aspek bisnis sehingga tercipta sustainability atau keberlanjutan dalam bisnis. 

  1. Meningkatkan value added bisnis

Bisnis yang peduli dengan profit, people, dan planet akan memiliki citra yang baik di pandangan konsumen. Konsumen akan memandang bisnis yang tidak hanya memberikan service excellence untuk mereka, namun bisnismu juga berusaha untuk melayani people dan planet dengan baik. Dengan begitu, value bisnismu akan bertambah dan akan memberikan lebih banyak dampak positif pada  profit, people, dan planet. Selain itu, kamu juga sudah berkontribusi untuk mendukung beberapa agenda United Nations tahun 2030, yaitu Sustainable Development Goals.

Persiapan untuk mengadaptasi konsep Triple Bottom Line untuk bisnis

  1. Ubah mind-set

Banyak bisnis yang mendefinisikan “sukses” jika mereka memiliki banyak aset dan dapat menghasilkan profit yang besar sehingga mengabaikan kondisi lingkungan sekitar yang mungkin terdampak. Untuk itu, bisnis perlu mengatur kembali definisi “sukses” mereka menjadi lebih holistik dilihat dari beberapa aspek yang mendukung keberlangsungan bisnis.

  1. Bangun komunitas untuk menginisiasi kebaikan

Di era digital ini banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun komunitas dengan pelanggan kamu, misalnya di sosial media seperti Instagram dan Facebook. Bisnismu dan pelangganmu bisa menginisiasi dampak positif untuk sesama, misalnya memberdayakan masyarakat sekitar. Nah, POST. bisa bantu kamu untuk mengelola data pelanggan dengan layanan yang lebih personal sehingga kamu bisa berkomunikasi dengan memberikan sentuhan personal. Yuk cari tahu lebih banyak tentang manajemen pelanggan.

  1. Mulai perubahan dari hal kecil untuk lingkungan

Menjadi bisnis yang berdampak bagi lingkungan tidak serta merta harus dilakukan dengan hal yang besar. Kamu bisa melakukan dengan mengurangi penggunaan bahan yang berpotensi untuk menghambat laju lingkungan. Untuk packaging, kamu bisa mulai beralih ke besek atau biodegradable plastic. Namun, tetap disesuaikan dengan produk kamu ya! Selain itu, kamu juga bisa mengurangi penggunaan kertas dengan menggunakan aplikasi kasir digital seperti POST.. Kenapa? Karena dengan POST. kamu nggak perlu lagi berpikir untuk membuang-buang kertas untuk struk pembelanjaan. Struk pembelanjaan dapat dicetak dan dikirimkan melalui email atau WhatsApp pelanggan. Yuk pelajari fiturnya disini.

Selamat berjuang untuk mewujudkan sustainability dalam bisnis, POSTpreneur!

  • Share

Artikel Terkait

online 24 jam Whatsapp Chat