Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 tahun ago
Ketika kamu memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri, tentu ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Apalagi jika kamu masih berada di tahap awal memulai. Kurangnya pendanaan adalah masalah yang sangat sering dialami sebagian besar bisnis UKM saat ini. Banyak pebisnis UKM yang menggunakan dana pribadi untuk mempertahankan usaha mereka, namun seringkali dana habis dan berujung pada kebangkrutan. Menurut small business failure statistics, hampir 1/3 usaha kecil menengah gagal karena mereka kehabisan uang atau modal.
Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat saat ini sudah banyak sekali cara untuk kamu mendapatkan pinjaman modal usaha melalui berbagai aplikasi bagi pemilik bisnis berskala kecil dan menengah. Nah, berikut ini merupakan beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber pendanaan bagi bisnis UKM.
Baca Juga : Aplikasi Toko dengan Fitur Terbaik untuk Mendukung Usahamu
Cara pertama dan umum dilakukan oleh banyak pebisnis saat ini untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan mengajukan pinjaman modal usaha ke bank. Kelebihan dari meminjam dana dari bank ini terdapat pada nominal yang bisa kamu ajukan yakni mulai dari Rp 10 juta hingga miliaran rupiah. Namun nominal ini juga menjadi kekurangan bagi sebagian pelaku usaha kecil menengah karena dinilai terlalu besar dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Belum lagi adanya syarat dan ketentuan yang biasanya cukup rumit untuk dipenuhi.
Sebelum mengajukan, sebaiknya kamu melakukan survei terlebih dahulu terkait produk atau program pinjaman modal usaha yang ditawarkan oleh pihak bank. Bila perlu, bandingkan antara bank satu dengan bank lainnya, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang kamu jalankan.
Angel investor atau yang juga biasa disebut informal investor merupakan sekelompok pebisnis sukses yang menginvestasikan dana pribadi mereka ke bisnis-bisnis yang berpotensi menguntungkan. Bisanya angel investor ini lebih fokus dalam membantu bisnis baru di masa awalnya.
Keterlibatan Angel Investors dalam bisnis kamu pun dapat berbeda-beda, mulai dari pasif sampai aktif berkontribusi. Angel Investor yang aktif berkontribusi tidak hanya memberikan suntikan modal, mereka juga dapat memberikan pelatihan, bimbingan manajemen maupun solusi ke bisnis UKM yang tengah mengembangkan bisnisnya. Sebagai imbalan, Angel Investors biasanya akan mendapat sebagian saham kepemilikan dari bisnis penerima dana.
Sumber pendanaan yang satu ini memang memiliki risiko yang cukup tinggi, mengingat beberapa hal yang dibebankan kepada bisnis penerima modal seperti ekspektasi dan kewajiban yang harus dipenuhi. Meskipun demikian, jumlah sumber pendanaan seperti bank tidak selalu tersedia di seluruh sektor bisnis sehingga Angel Investor masih menarik untuk pelaku bisnis saat ini.
Baca Juga: Kesalahan keuangan yang dilakukan pebisnis UKM
Sumber pendanaan berikutnya yang bisa kamu coba yaitu menggunakan sistem bagi hasil. Bagi hasil merupakan model pembiayaan alternatif di mana suatu usaha dimodali pemberi pinjaman (dapat merupakan individu atau kelompok). Biasanya pemodal dan pemilik usaha menyetujui bahwa sebagian dari penghasilan atau keuntungan usaha akan dibagikan kembali ke pemberi modal.
Sistem bagi hasil sendiri sebenarnya masih kurang populer diterapkan di Indonesia. Hal ini karena dianggap kurang menguntungkan bagi usaha untuk jangka panjang. Belum lagi jika salah satu pemodal keluar, maka aktivitas bisnis akan terganggu.
Namun, bagi hasil dapat menjadi model pendanaan yang efektif bagi kamu yang baru saja memulai bisnis dan belum memenuhi syarat untuk produk keuangan yang memiliki persyaratan lebih kompleks.
Peer-to-Peer Lending atau P2P Lending sekarang menjadi salah satu sumber pinjaman modal usaha alternatif bagi para pelaku UKM. Sedikit berbeda dari pinjaman modal usaha perbankan, P2P lending tidak dikelola oleh lembaga keuangan (lembaga non bank), melainkan dilakukan melalui sebuah platform online. Platform ini mempertemukan pemberi pinjaman dan pihak-pihak yang membutuhkan pinjaman.
P2P lending sendiri bisa dikatakan lebih simpel ketimbang bank karena syarat dan ketentuannya tidak terlalu rumit. Selain itu, prosesnya pun juga mudah dan cepat karena dilakukan secara online dengan bunganya yang relatif lebih rendah. Belum lagi pencairan dan proses pengembalian dana ke investornya yang mudah. Nah, buat kamu yang kesulitan mendapatkan dana dari bank, P2P lending menjadi pilihan yang sangat cocok untuk dicoba.
Itulah tadi beberapa sumber pendanaan alternatif UKM yang bisa kamu coba untuk mengajukan pinjaman modal usaha. Apa pun sumber yang dipilih, pastikan kamu membaca serta mengetahui dengan teliti produk atau pihak pemberi modal guna menghindari hal-hal buruk yang tidak diinginkan nantinya.
Download aplikasi POST disini! Aplikasi kasir pintar dengan fitur terbaru