Inilah Cara Branding Kafe Supaya Untung Makin Gede

Saat mendengar nama KFC apa yang terpikir olehmu? Pasti ayam goreng berbalut tepung dengan saus yang yummy, bukan? Tidak hanya itu saja, kamu pasti juga ingat ikon orang tua berjenggot yang ada di produk-produk KFC. Yap, itu adalah kolonel Sanders, sang pendiri KFC. Atau, jika di Indonesia, kamu pasti paham dengan produk dari Orang Tua yang punya ikon serupa dengan namanya. 

Nah, kira-kira mengapa bisa begitu ya? Inilah yang dinamakan dengan branding, KFC sendiri sejak lama sudah melakukan berbagai strategi branding sehingga ia dikenal sebagai salah satu raksasa dalam makanan siap saji. 

Branding ini amatlah penting untuk kelangsungan sebuah bisnis. Semakin bagus brandingnya, maka semakin besar kemungkinan restoran tersebut akan laku dan dikenal oleh banyak orang. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat branding yang bagus?

Pemilihan nama restoran

Hal pertama yang penting dalam branding restoran adalah pemilihan nama restoran. Sebelum memutuskan sebuah nama untuk cafe, restoran, atau bisnis kamu, pastikan bahwa nama tersebut bisa dikenang dengan baik. Kamu bisa menyesuaikan dengan makanan yang kamu jual. Sebagai contohnya, nama makanan ‘Pizzeria’ untuk makanan khas Italia. Nama restoran tersebut boleh yang nyeleneh sehingga membuat orang-orang penasaran dan ingin mendatangi restoran kamu. 

Selain itu, jika kamu berbisnis di zaman sekarang, kamu bisa menamai bisnismu dengan nama-nama yang up to date dan kekinian misalkan Makaroni Ngehe, Kopi Janji Jiwa, Martabak Ganteng, dan lain-lain. 

Menu makanan yang disajikan

Menu makanan juga berperan dalam branding cafe atau tempat bisnis. Tentu akan sia-sia jika kamu punya restoran dengan nama unik, tetapi kualitas rasa makanannya tidak sesuai dengan selera pelanggan. Oleh karena itu, rasa adalah kunci utama. Selain itu, kamu bisa membuat konsep penyajian seunik mungkin. Misalnya, dengan menyajikan makanan menggunakan daun pisang, piring berwarna-warni, dll. Nama makanan juga bisa memancing pelanggan untuk membeli apa yang kamu jajakan.

Target pasar

Nah, selanjutnya adalah pelanggan yang ditarget untuk membeli makanan atau produk yang kamu jual. Jika sasaran kamu adalah kalangan menengah ke atas, maka hadirkanlah konsep serta suasana restoran yang mewah, ekslusif dan harga premium.

Berbeda lagi halnya jika kamu akan menyasar para generasi milenial, maka pilihlah suasana tempat nongkrong yang asyik, menu yang beragam, dan tentunya harga terjangkau + adanya fasilitas WIFI gratis. Ditambah tempat tersebut instagramable, maka akan laris manis deh.

Kamu juga bisa melakukan riset terhadap sasaran target yang akan kamu tuju. Terutama produk yang sedang mereka gandrungi dan menjadi tren.

Logo atau maskot cafe atau restoran

Lalu,selanjutnya adalah maskot atau logo kafe atau bisnis yang kamu jalankan. Buatlah logo yang unik dan belum pernah digunakan oleh orang lain. Logo ini bisa merupakan representasi dari apa yang akan kamu jual. Misalkan, logo McDonald’s yang berupa badut merupakan tanda bahwa mereka menyebarkan keceriaan dan membuat semua orang senang. Font hurufnya juga haruslah bisa dibaca dan mudah diingat. 

Media promosi yang digunakan

Strategi untuk branding restoran yang terakhir adalah media promosi yang digunakan. Pastikan kamu membuat materi promosi sesuai dengan nilai-nilai brand yang ingin kamu sebarkan. Hal ini bisa tercermin dari pemilihan bahasa, penyebutan komunitas pelanggan, serta desain promosi yang kamu buat. Selain itu, media promosi bisa dilihat dari kelengkapan peralatan yang ada di kafe atau restoran kamu. Misal, mesin kasir yang kamu gunakan serta aplikasi yang dipakai untuk menghitung pendapatan. Untuk perkasiran ini, gunakanlah aplikasi kasir pintar -ada POST yang sudah terkenal bagus dan banyak digunakan. 

Itulah cara yang bisa kamu gunakan untuk branding usaha. Semoga membantu ya!

  • Share

Artikel Terkait

online 24 jam Whatsapp Chat