Hard Selling dan Soft Selling, Mana yang Cocok untuk Bisnis?

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat kampanye adalah pemasaran secara hard selling atau soft selling. Mengkomunikasikan brand perusahaan

Setiap brand memiliki strategi pemasaran masing-masing untuk dapat menarik minat pembeli dan mengembangkan pasar lebih luas lagi. Banyak strategi yang dapat dilakukan mulai dari pemasaran secara langsung atau melalui media daring. Kampanye pemasaran dibuat semenarik mungkin, dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai alat media pemasaran untuk menjangkau target konsumen. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat kampanye adalah pemasaran secara hard selling atau soft selling.

Mengkomunikasikan brand perusahaan atau usaha melalui hard selling atau soft selling ini penting dilakukan. Kedua pendekatan tersebut memiliki dampak dan cara tersendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi bisnis.

HARD SELLING

Pendekatan secara hard selling bertujuan untuk langsung menyerang konsumen dengan berbagai informasi produk. Selain itu, hard selling adalah teknik untuk menunjukkan poin penting dari produk, langsung to the point terhadap produk dan menunjukkan produk yang sebenarnya.

Teknik komunikasi ini dapat dikenali dengan cara brand tersebut langsung menunjukkan harga, promo, kualitas dan manfaat. Semisal, sebuah kedai kopi sedang melakukan kampanye “Beli 2 kopi gratis 1 gelas, hanya hari ini” atau ”harga Rp 50.000”.

Melalui cara ini, konsumen tidak perlu berpikir lama untuk membeli dan mempersingkat proses pertimbangan seorang konsumen untuk membeli kopi tersebut.

SOFT SELLING

Pendekatan secara soft selling bertujuan untuk memberikan nilai-nilai esensi yang akan didapatkan oleh konsumen. Biasanya teknik soft selling dilakukan untuk memberikan pesan tersendiri, bahkan tidak perlu membawa logo maupun nama brand. Teknik ini tidak langsung mengajak konsumen untuk membeli produknya. Target konsumen akan diberikan waktu untuk berpikir mengenai pesan tersembunyi dari iklan atau informasi yang diberikan.

Belakangan ini, banyak brand yang melakukan strategi pemasaran secara hard selling dengan harapan dapat mendongkrak penjualan karena akibat dari pandemi COVID-19. Kamu bisa melihat hampir di setiap sudut pasti menampilkan harga promo, begitupun iklan yang ada dalam media sosial.

Jadi, hard selling lebih berfokus pada konten to the point sedangkan soft selling berfokus pada pesan tersembunyi dalam konten. Hard selling merupakan salah satu teknik komunikasi pemasaran yang menginginkan dampak langsung pada penjualan.

Sudahkah kamu menentukan strategi yang mana cocok dengan bisnismu? Tak perlu khawatir! Coba aplikasi kasir pintar POST. untuk membantu mengevaluasi penjualan karena dilengkapi dengan fitur lengkap seperti fitur penjualan, fitur pencatatan, fitur grafik penjualan dan kamu bisa mengevaluasi semuanya dalam satu aplikasi.

Kamu bisa download aplikasi kasir POST. disini!

Baca juga: Bisnis Retail? Baca Dulu Penjelasan dan Strategi ini

  • Share

Artikel Terkait

online 24 jam Whatsapp Chat