Cara Mudah Membuat Laporan Penjualan untuk Bisnis

Cara Mudah Membuat Laporan Penjualan untuk Bisnis

Setiap pelaku usaha pasti ingin mengetahui seberapa baik performa bisnisnya dari waktu ke waktu. Salah satu cara paling efektif untuk mengetahuinya adalah dengan menyusun laporan penjualan secara rutin. Laporan ini bukan sekadar catatan transaksi, melainkan cerminan dari kinerja usaha yang dapat dijadikan dasar dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.

Namun, masih banyak pemilik usaha—terutama UMKM—yang belum memahami apa saja isi laporan penjualan, bagaimana cara menyusunnya, dan data apa yang harus dimasukkan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis menyusun laporan penjualan serta bagaimana teknologi bisa mempermudah proses ini.

Apa Itu Laporan Penjualan dan Apa Saja Isinya?

Laporan penjualan adalah dokumen yang mencatat hasil penjualan produk atau jasa dalam periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Laporan ini membantu pemilik bisnis untuk:

  • Mengetahui total omzet
  • Melacak produk mana yang paling laku
  • Menganalisis tren penjualan
  • Mengukur efektivitas promosi atau diskon
  • Membandingkan performa antar cabang atau karyawan

Adapun komponen utama dalam laporan penjualan biasanya mencakup:

  1. Tanggal transaksi
  2. Produk atau jasa yang terjual
  3. Jumlah unit yang terjual
  4. Harga per unit dan total penjualan
  5. Diskon atau potongan harga
  6. Metode pembayaran (tunai, e-wallet, transfer, QRIS, dsb)
  7. Nama kasir atau cabang (jika bisnis memiliki beberapa outlet)
  8. Total omzet dan laba kotor

Dengan menyusun laporan penjualan yang lengkap dan terstruktur, Anda bisa lebih cepat mengidentifikasi peluang dan masalah dalam operasional bisnis.

Bagaimana Cara Menyusun Laporan Penjualan?

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menyusun laporan penjualan, tergantung pada skala bisnis dan alat yang dimiliki:

1. Manual dengan Spreadsheet

Pemilik usaha bisa menggunakan aplikasi seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Namun, metode ini rawan kesalahan pencatatan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk input data harian. Anda juga perlu menyusun format laporan secara mandiri dan memahami rumus-rumus dasar spreadsheet.

2. Menggunakan Software Akuntansi

Beberapa software seperti Accurate atau Jurnal by Mekari menyediakan fitur laporan penjualan yang lebih terintegrasi, tapi biasanya dikenakan biaya bulanan dan cukup kompleks bagi pengguna baru.

3. Menggunakan Aplikasi POS seperti POST

Solusi paling praktis dan efisien adalah menggunakan aplikasi kasir digital (Point of Sales) yang secara otomatis mencatat dan menyusun laporan penjualan.

POST adalah salah satu aplikasi POS yang dirancang khusus untuk memudahkan pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga bisnis dengan banyak cabang.

Keunggulan Menyusun Laporan Penjualan Otomatis dengan POST

Dengan menggunakan POST, laporan penjualan tidak lagi harus dibuat secara manual. Setiap transaksi yang dilakukan akan otomatis tercatat dan terstruktur, lengkap dengan data-data penting yang Anda butuhkan.

Apa yang membuat POST berbeda?

  • Real-time Dashboard: Anda dapat memantau omzet harian, mingguan, hingga bulanan secara langsung dari aplikasi.
  • Analisis Produk Terlaris: POST menampilkan produk apa saja yang paling banyak dibeli pelanggan dalam periode tertentu.
  • Laporan Performa Cabang: Cocok untuk pemilik usaha yang memiliki lebih dari satu outlet.
  • Multi Metode Pembayaran: Semua metode pembayaran, termasuk QRIS dan transfer, tercatat otomatis.
  • Tanpa Pencatatan Manual: Tidak perlu repot mengisi laporan Excel setiap hari.

Pantau bisnis kapan saja, di mana saja. POST menyediakan laporan penjualan real-time, termasuk omzet, tren produk terlaris, dan performa cabang. Tidak perlu repot mencatat manual—cukup buka aplikasi dan semua data bisnis sudah tersedia dalam genggaman.

Apa Saja yang Termasuk dalam Laporan Penjualan POST?

POST menyajikan data yang lengkap dan mudah dipahami, meliputi:

  • Rangkuman omzet dan laba kotor
  • Penjualan berdasarkan produk
  • Diskon dan refund
  • Metode pembayaran terbanyak
  • Jam-jam sibuk penjualan
  • Performa karyawan dan outlet

Dengan informasi ini, Anda bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk promosi, stok produk terlaris, serta mengidentifikasi produk yang kurang diminati pasar.

Mengapa Laporan Penjualan Sangat Penting bagi Bisnis?

Bagi pelaku usaha yang ingin tumbuh dan berkembang, laporan penjualan bukan sekadar formalitas. Ini adalah alat untuk:

  • Mengambil keputusan berbasis data: Misalnya, menambah stok produk tertentu atau meninjau strategi harga
  • Mengoptimalkan strategi promosi: Lihat apakah diskon atau campaign Anda berdampak langsung pada omzet
  • Menyiapkan laporan pajak atau pembukuan: Lebih mudah menyiapkan laporan keuangan tahunan

Dengan laporan penjualan yang akurat, Anda tidak perlu lagi bergantung pada asumsi atau intuisi semata.

Menyusun laporan penjualan secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan bisnis. Baik usaha kecil maupun besar, laporan ini membantu Anda melihat performa usaha secara objektif dan mengambil keputusan yang tepat.

Jika Anda masih mencatat transaksi secara manual atau belum punya sistem yang bisa menyusun laporan secara otomatis, sekarang saatnya beralih ke aplikasi yang lebih modern.

Gunakan POST, aplikasi kasir digital yang tidak hanya mencatat transaksi, tapi juga menyajikan laporan penjualan lengkap dan real-time.

Daftar sekarang dan kelola laporan penjualan Anda secara otomatis di POST

  • Share

Artikel Terkait

online 24 jam Whatsapp Chat