Apa itu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan Strategi bagi Bisnis F&B yang Harus Dilakukan

PSBB baru-baru ini menjadi topik yang hangat dibicarakan di tengah maraknya upaya pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran virus baru COVID-19. Di tanggal 7 April 2020 lalu, DKI Jakarta secara resmi mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Apa itu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)?

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19 untuk mencegah penyebarannya. Meskipun berbeda dengan karantina, PSBB bersifat lebih ketat daripada sekedar himbauan jaga jarak atau physical distancing yang diterapkan sebelumnya.

PSBB dilakukan selama masa inkubasi terpanjang, yaitu 14 hari. Jika masih terdapat bukti penyebaran berupa kasus baru, maka akan diperpanjang dalam masa 14 hari sejak ditemukannya kasus terakhir. Hal ini berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 2020. 

Berdasarkan Permenkes Nomor 9 Tahun 2020, pelaksanaan PSBB meliputi:

  • Peliburan sekolah dan tempat kerja
  • Pembatasan kegiatan di tempat umum
  • Pembatasan kegiatan sosial dan budaya
  • Pembatasan kegiatan keagamaan
  • Pembatasan moda transportasi

Pengaruh PSBB dan Strategi Agar Bisnis F&B Tetap Berjalan

Tidak dapat dipungkiri, bahwa situasi pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor bisnis, terutama F&B.

Pembatasan aktivitas dan anjuran self-quarantine membuat banyak orang memilih untuk melakukan segala sesuatunya dari rumah, termasuk untuk urusan makan. Mereka lebih memilih memasak makanan sendiri daripada harus membeli di luar. Hal inilah yang menjadi faktor utama penurunan penjualan bisnis, transaksi di point of sale F&B selama sitasi pandemi.

Untuk itu, diperlukan pembaruan terhadap strategi dalam proses pemasaran dan juga operasional yang dimiliki saat ini. Berikut adalah langkah strategi yang dapat diambil oleh para bisnis F&B.

Memaksimalkan Layanan Pesan-Antar

Saat kebijakan PSBB diterapkan, masyarakat pastinya akan memilih untuk tidak keluar rumah dan mengurangi kontak fisik secara langsung. Hal ini tentu akan berdampak pada permintaan konsumen yang berpotensi lesu.Untuk itu, menyediakan layanan pesan-antar adalah cara paling efektif guna mendorong penjualan lebih baik. 

Jika tidak memiliki jumlah tenaga kerja yang tidak memadai, kamu dapat menjalin mitra dengan layanan online delivery. Dengan begitu, kamu dapat sedikit mengurangi beban biaya operasional.

Turunkan Harga Menu

Seperti yang kita ketahui bersama, sebagian bisnis F&B yang masih beroperasi hanya menawarkan layanan take-away atau dibawa pulang saja. Baik karena keputusan restoran maupun karena imbauan dari pemerintah.

Meskipun makanan yang dihasilkan sama, tetapi pelanggan tidak dapat menikmati suasana, pelayanan dan pengalaman seperti makan langsung di tempat.

Selain itu, kekhawatiran terhadap pendapatan serta lonjakan harga bahan pokok di masa mendatang, membuat masyarakat saat ini lebih berhemat. Mereka semakin memprioritaskan keuangan agar tetap bisa bertahan sampai situasi kembali normal. Oleh karena itu, menurunkan harga menu yang kamu miliki merupakan pilihan yang tepat. Dengan begitu, bisnis kamu tetap berpotensi untuk menarik minat beli pelanggan.

Berikan Promo Khusus

Menerapkan strategi promosi seperti diskon disaat seperti ini tentu harus didampingi dengan perhitungan yang matang. Perhatikan beberapa aspek penting dalam keuangan seperti HPP, biaya produksi dan bahan baku bisnis kamu. Setelah itu, buatlah aktivitas discount yang tetap berpotensi menghasilkan keuntungan.

Kamu juga bisa mencoba strategi cross selling dengan cara membundling produk yang memiliki margin tinggi dan margin rendah. Pastikan setiap diskon juga memiliki periode tertentu yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Dengan begitu, kamu dapat menghindari potensi kerugian karena diskon yang diterapkan.

Membuat Produk Substitusi

Salah satu upaya lainnya agar bisnis F&B kamu tetap berjalan adalah dengan menciptakan supporting product disamping produk utama. Hal ini dilakukan agar penjualan dapat terus berjalan di tengah wabah.

Kamu bisa menjual frozen food atau makanan kemasan awet lainnya sebagai sumber penghasilan tambahan. Tidak harus memproduksi sendiri, kamu juga bisa memasarkan atau bekerjasama dengan brand/usaha lain tentunya.

Mulai Beralih Gunakan Teknologi

Apabila bisnis kamu masih belum menggunakan aplikasi kasir, mungkin ini saatnya beralih ke POST. Dengan menggunakan aplikasi POST, kamu bisa mengotomatisasikan berbagai peran dalam bisnismu. Mulai dari menerima pencatatan, kelola stok persediaan, hingga terima laporan penjualan.

Sistem point of sale seperti POST ini akan mampu mengurangi beban, menghilangkan biaya operator dan membantu bisnis kamu menganalisa usaha lebih cepat dan tepat. Sehingga penerapan strategi seperti  menurunkan harga, memberi diskon dan berinovasi, dapat dilakukan dengan landasan data yang lebih pasti. Jadi tunggu apalagi? Ayo download aplikasi POST sekarang dan nikmati kemudahan dalam mengelola bisnis bersama kami!

Baca juga: Coba 5 ide usaha ini akibat pandemi corona

  • Share

Artikel Terkait

online 24 jam Whatsapp Chat