Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 tahun ago
Cash flow atau yang biasa dikenal sebagai arus kas merupakan komponen penting dalam suatu usaha. Mulai dari usaha berskala kecil hingga perusahaan besar, pengaturan arus kas yang baik dan benar adalah salah satu kunci menjaga usaha yang sehat dan bisa terus berkembang ke depannya. Bila kita menilik sejumlah usaha, cash flow yang terabaikan bisa membawa suatu usaha pada kebangkrutan yang disebabkan kurangnya biaya untuk operasional, manajemen yang tidak bisa memberikan gaji, tagihan yang terus menumpuk, dan masih banyak lagi meskipun profit suatu usaha masih mampu dikatakan ada.
Baca Juga : Download Aplikasi Penjualan
Jika memandang secara jangka panjang, pencatatan arus kas yang rutin dan konsisten bisa membuat seorang pengusaha mampu mengetahui perkiraan arus kas. Dari perkiraan arus kas ini, kita bisa memprediksi lebih awal pada bulan mana kita berkemungkinan mendapat banyak surplus serta pula di bulan mana kita berkemungkinan mengalami defisit.
Lalu kalau arus kas sepenting itu, gimana ya cara kita bisa mengaturnya dengan baik dan benar? Yuk, simak beberapa cara kamu bisa melakukannya!
1. Memberlakukan Tingkat Prioritas
Sama seperti ketika kita mengelola aktivitas kita sehari-hari, pengeluaran dalam suatu usaha juga memerlukan tingkat prioritas yang ditetapkan sejak awal. Hal ini disebabkan kadangkala ada pengeluaran yang memiliki dampak besar terhadap usaha kita dan ada juga pengeluaran-pengeluaran minor yang tidak terlalu berpengaruh bagi usaha kita. Dalam memberlakukan tingkat prioritas ini kita perlu dengan cermat memilah mana pengeluaran yang memiliki urgensi tinggi dan mana yang tidak terlalu mendesak agar bisa kita tunda.
2. Gunakan aplikasi POS atau Toko Online
Di zaman sekarang ini, kita tentunya menginginkan banyak hal dalam keseharian kita bisa dibuat otomatis, mudah, dan cepat. Ketika mengatur keuangan usaha, penggunaan aplikasi POS atau Toko Online seperti POST. dan Tokofi mampu meringankan pekerjaan mencatat keuangan kita sehingga kita tidak perlu mencatat manual semua pesanan jasa atau produk yang diterima oleh toko kita. Kita hanya perlu memantau operasional usaha dan laporan pemasukan serta pengeluaran akan secara otomatis disimpan dan diolah menjadi laporan lengkap untuk kita.
3. Tunda Penambahan Inventaris
Menambah inventaris bagi usaha kita seringkali memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui seberapa penting penambahan inventaris yang kita rencanakan agar biaya yang kita keluarkan untuk hal tersebut tidak akan membawa kerugian terhadap usaha kita melainkan memangkas pengeluaran kita secara efektif.
4. Dorong Konsumen untuk Beli Ulang
Dalam mengatur serta memelihara arus kas kita, tentu hanya dengan memangkas pengeluaran secara terus menerus saja tidak akan membuat kemajuan bagi keuangan kita secara signifikan. Pemasukan dalam hal ini memiliki peran yang sama pentingnya dengan pengeluaran sehingga kita perlu memaksimalkan konsumen untuk bisa kembali membeli produk atau bahkan berlangganan dengan kita.
5. Meminta Pembayaran Sebagian untuk Kontrak Jangka Panjang
Saat dihadapkan dengan kontrak jangka panjang yang memiliki nominal besar, kita bisa mencoba untuk meminta metode pembayaran sebagian sehingga pengeluaran yang kita lakukan tidaklah secara drastis melainkan bertahap dalam jangka waktu tertentu.
Yuk, mulai dari sekarang ini atur cash flow dari usahamu agar usaha yang dijalankan bisa terhindar dari ancaman kebangkrutan di kemudian hari. Kamu juga bisa mencoba POST. dan Tokofi loh untuk mempermudah kamu dalam mencatat arus kas dari usaha yang kamu miliki! Dengan fitur pencatatan (Point-of-Sale), kamu bisa memantau penjualan dan mengakses laporan keuangan usahamu dimanapun kamu berada lewat gadget-mu.