
Pengertian, Perbedaan, Kelebihan, dan Kekurangan QRIS Statis
- Nida Sholehah
- 1 week ago
Pembayaran digital kini menjadi kebutuhan utama dalam dunia usaha. Salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dengan QRIS, konsumen dapat membayar menggunakan aplikasi bank maupun e-wallet hanya dengan memindai satu kode QR.
Bagi pebisnis, memiliki kode QRIS sangat membantu karena lebih praktis, aman, dan mendukung semua metode pembayaran digital. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya cara membuat kode QRIS, baik yang statis maupun dinamis?
Artikel ini akan membahas cara membuat QRIS, biaya yang perlu diperhatikan, hingga bagaimana aplikasi kasir modern seperti POST bisa mempermudah pebisnis dalam menghasilkan kode QRIS.
Untuk membuat kode QRIS, pebisnis perlu mendaftar melalui penyedia jasa pembayaran yang sudah menjadi PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) resmi Bank Indonesia. Penyedia ini bisa berupa bank maupun non-bank yang sudah berizin.
Langkah umum membuat kode QRIS:
Bank Indonesia memberikan kebijakan bahwa pendaftaran QRIS bisa dilakukan secara gratis melalui PJSP resmi. Beberapa penyedia bahkan menawarkan kemudahan daftar online. Misalnya, sejumlah bank besar dan fintech pembayaran menyediakan formulir pendaftaran QRIS langsung melalui website atau aplikasi mereka.
Meski pendaftaran gratis, pelaku usaha tetap perlu memperhatikan biaya Merchant Discount Rate (MDR). MDR adalah biaya transaksi yang dipotong setiap kali ada pembayaran melalui QRIS. Saat ini, MDR untuk UMKM ditetapkan sangat rendah, yaitu 0,3% per transaksi.
Kode QR untuk pembayaran ada dua jenis:
Satu kode QR dicetak dan digunakan berulang kali. Pembeli perlu memasukkan nominal secara manual. Cocok untuk usaha kecil atau pedagang yang tidak menggunakan sistem kasir modern.
Kode QR dihasilkan otomatis untuk setiap transaksi dengan nominal sudah tercantum. Biasanya terintegrasi dengan aplikasi kasir, sehingga lebih cepat, aman, dan praktis.
Jika ingin menggunakan QRIS dinamis, pebisnis perlu aplikasi kasir atau perangkat POS yang mendukung integrasi QRIS.
Seperti disebutkan sebelumnya, pendaftaran QRIS gratis. Namun, setiap transaksi akan dikenakan MDR sesuai kebijakan Bank Indonesia:
Biaya MDR ini relatif kecil dibandingkan keuntungan dari kemudahan menerima berbagai metode pembayaran dalam satu kode QR.
Selain melalui bank atau penyedia layanan pembayaran, kini ada cara lebih mudah untuk menggunakan QRIS, yaitu lewat aplikasi kasir digital modern.
POST hadir sebagai solusi kasir yang sudah terintegrasi langsung dengan QRIS. Pebisnis tidak perlu repot membuat kode secara manual, karena sistem POST akan otomatis menghasilkan QRIS untuk setiap transaksi.
Keunggulan menggunakan QRIS via POST:
Untuk usaha yang ingin lebih modern dan rapi, menggunakan aplikasi kasir seperti POST akan jauh lebih praktis. Pebisnis tidak hanya mendapat QRIS dinamis otomatis, tetapi juga sistem kasir lengkap yang mencatat penjualan, mengatur stok, hingga menghasilkan laporan keuangan.
Dengan POST, pebisnis bisa lebih fokus pada pelayanan dan strategi usaha, tanpa khawatir soal pencatatan transaksi. Daftar POST di sini atau langsung download aplikasinya lewat Play Store dan nikmati kemudahan membuat QRIS untuk bisnis Anda.