Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 tahun ago
Sebagai seorang pengusaha dan calon pengusaha, kita pasti mendambakan usaha kita untuk berjalan dalam jangka waktu yang lama. Meski demikian, bukan rahasia lagi bahwa memulai dan mempertahankan keberlangsungan usaha merupakan suatu hal yang tidak mudah dan melibatkan banyak faktor yang perlu kita perhatikan.
Pada umumnya, terdapat beberapa alasan suatu usaha mengalami kegagalan atau kebangkrutan. Seringkali pula, alasan tersebut adalah alasan-alasan yang sama terlepas dari jenis dan skala usaha yang dijalankan. Nah, coba simak beberapa alasan usaha mengalami kegagalan di bawah ini agar kamu bisa menghindari kesalahan yang sama dan menjaga usahamu dalam jangka waktu yang lama.
1. Perencanaan yang Kurang Menyeluruh
Alasan yang paling mendasari kegagalan sebuah usaha adalah perencanaan usaha yang kurang rinci dan menyeluruh. Perlu kita sadari bahwa ketika kita merencanakan suatu usaha, kita perlu memikirkan lebih dari apa produk yang ingin kita jual atau mengikuti tren semata. Penting bagi kita untuk menanyakan kepada diri sendiri berbagai aspek lain dari usaha kita seperti apakah nilai unik dan khas dari usaha kita, pembeda kita dengan kompetitor, darimana sumber-sumber pemasukan usaha, sumber daya apa saja yang dibutuhkan, dan masih banyak hal lainnya. Kamu bisa juga menggunakan salah satu alat bernama Business Model Canvas untuk memetakan mengenai usahamu lho.
2. Tidak Mengenali Target Pasar
Alasan kedua ialah kita tidak mampu mengenali siapa yang usaha kita targetkan dan bagaimana karakteristik dari target kita tersebut. Umumnya, alasan ini lah yang juga menyebabkan usaha kita tidak mampu mencapai target penjualan meskipun telah melakukan pemasaran dengan gencar. Kemampuan mengenali karakteristik atau profil target pasar kita menjadi penting supaya usaha yang kita lakukan sesuai dengan pasar yang kita incar dan tidak menjadi usaha yang sia-sia. Setelah berhasil mendapatkan konsumenmu, jangan lupa juga untuk dengarkan umpan balik atau feedback dari mereka ya!
3. Mengabaikan Pencatatan dan Evaluasi
Salah satu kelalaian fatal bagi seorang pengusaha ialah tidak melakukan pencatatan usaha yang baik dan evaluasi. Pencatatan dalam hal ini dapat diartikan sebagai pencatatan finansial dan inventori. Hal pertama, seperti yang sebelumnya Tokofi pernah bahas disini, mencatat arus kas menjadi sangat penting agar kita bisa melihat persentase sumber pengeluaran dan pemasukan kita serta melakukan prediksi arus kas di kemudian hari. Hal kedua, pencatatan inventori yang baik juga bisa membantu kita menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan akibat stok barang yang masih mencukupi. Hal terakhir, evaluasi usaha dari semua segi baik operasional produksi dan distribusi serta pemasaran, dapat membantu kita mengukur keberhasilan dan efektivitas dari sistem usaha yang kita miliki.
4. Meremehkan Pasar Online
Menjamurnya usaha di ranah online seringkali masih diabaikan oleh para pengusaha yang sebelumnya melakukan usaha offline atau konvensional. Padahal apabila kita menganalisa perilaku pasar khususnya selama pandemi ini, hampir semua kalangan masyarakat mulai beralih ke kebiasaan membeli via online. Tidak hanya kegiatan beli membeli, para konsumen juga sering mencari usaha atau toko lewat media-media sosial yang dimiliki sehingga penting bagi pengusaha untuk bisa memanfaatkan perubahan perilaku konsumen ini agar bisa menjadi peluang mengembangkan usahanya.
Yuk, belajar untuk tidak mengulangi kesalahan di atas agar kamu bisa mempertahankan terus usahamu dan meraih keuntungan yang maksimal. Jangan lupa juga memanjakan pelanggan dan pembelimu untuk bisa mengunjungi tokomu dengan buat toko onlinemu di Tokofi!