Instagram untuk Bisnis Kecil dan Besar
- novia
- 2 tahun ago
Siapa sih yang nggak kenal sama Burger King? Salah satu fast-food restaurant yang fokus pada produk burger ini selalu punya cara unik untuk mengembangkan eksistensinya di Indonesia. Kali ini POSTmin mau ajak para POSTpreneur untuk menyimak cara membangun eksistensi brand secara dasar dan perlahan berkembang dengan melihat studi kasus dari rahasia brand Burger King. Cara ini bisa dilakukan oleh POSTpreneur yang ingin mengembangkan brand juga, loh. Berikut merupakan beberapa cara yang dikembangkan oleh Forbes untuk membangun brand:
Pemilihan nama yang unik dan mudah diingat akan sangat berpeluang agar bisnismu cepat diingat oleh konsumen. Coba untuk tentukan nama yang simpel, mudah dibaca, dan mudah diucapkan. Ohiya, nama yang kamu pilih sebaiknya dapat merepresentasikan produkmu ya! Yuk kita ambil contoh dari Burger King. Selaras dengan namanya, restoran ini menjual berbagai varian burger. Nah, sehingga dalam hal ini Burger King dapat merepresentasikan produk yang ditawarkan melalui brand-nya. Nama Burger King juga simpel dan mudah diucapkan, termasuk oleh masyarakat Indonesia.
Identitas visual termasuk didalamnya adalah tentang warna, bentuk logo, hingga font yang digunakan oleh suatu bisnis. Pengembangan identitas visual bagi suatu bisnis merupakan salah satu hal yang penting, loh. Dengan identitas visual yang kreatif dan selaras dengan value dari bisnis kamu, kemungkinan brand kamu akan diingat oleh konsumen akan semakin besar. Masih mengambil studi kasus dari Burger King, kita semua pasti sudah tidak asing dengan logo baru dari Burger King baru-baru ini. Logo baru ini nampaknya dibuat lebih minimalis dari logo sebelumnya. Dari logo baru Burger King, audiens dapat dengan mudah mengidentifikasi bahwa logo tersebut merupakan sebuah burger. Font yang digunakan Burger King juga menyiratkan kesan fun dan modern sehingga cocok untuk menjadi teman hang out. Untuk warna, Burger King menggunakan warna merah dan kuning dimana melambangkan kesan semangat dan bahagia.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan pemilik bisnis dalam membangun brand adalah dengan membangun pesan yang “touching” di hati audiens. Hal ini akan mempengaruhi pembentukan persepsi audiens tentang bisnis kamu. Coba untuk mengkomunikasikan brand kamu dengan sentuhan pesan yang emosional sehingga akan membuat audiens merasa emotionally attached. Kita ambil contoh dari kampanye yang dilakukan Burger King pada Desember 2020 lalu dengan tema #SunyiBersuara untuk mendukung teman-teman disabilitas dengan mengganti sementara logo Burger King. Selain itu, pada Hari Kartini 2021 lalu Burger King juga membuat kampanye #TheQueenAt… di Instagram untuk mengapresiasi perempuan Indonesia.
Brand yang sudah kamu kembangkan tidak akan dengan mudah dan cepat dikenal jika kamu tidak memiliki channel atau saluran untuk mengomunikasikan itu semua. Di era digital seperti ini, saluran online menjadi pilihan yang cocok. Coba buat beberapa platform media sosial dimana target audiens anda banyak berkumpul dan aktif, seperti Facebook atau Instagram. Setelah itu, kembangkan profil untuk bisnis dan gunakan tone of voice atau gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens. Burger King eksis menjalin engagement dengan konsumen dan calon konsumen melalui berbagai platform, yaitu Facebook, instagram, Twitter, Youtube. Hal ini dapat membuat Burger King semakin kenal oleh konsumen.
Kamu bisa memperluas jangkauan brand ke target audiens yang lebih beragam dengan melakukan kegiatan marketing, seperti kampanye promosi. Sebelum memutuskan kegiatan kampanye apa yang akan dilakukan, mulailah dengan melakukan analisis tren target audiens sehingga kegiatan promosi akan menjadi tepat sasaran. Kita lihat salah satu kampanye marketing yang baru-baru ini dikembangkan oleh Burger King, yaitu #SerupaTapiTakSama untuk launching Plant-Based Whopper. Kampanye ini melibatkan dua Youtuber kakak beradik, yaitu Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez. Kampanye ini disambut baik oleh konsumen Burger King, khususnya konsumen vegan.
Nah, itu dia beberapa cara yang dilakukan oleh Burger King dan rahasia brand Burger King untuk terus mempertahankan eksistensi bisnisnya di Indonesia. POSTpreneur juga bisa mengembangkan beberapa cara untuk membangun brand sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Usahakan untuk mengembangkan cara yang unik dan out of the box agar bisa memberi kesan berbeda dengan kompetitor-kompetitor di luar sana. Semangat, POSTpreneur!
Baca juga blog menarik lainnya untuk menambah wawasan bisnis kamu disini.